📖 Adab dalam Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi manusia. Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an bukan sekadar aktivitas biasa, tetapi juga bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan penuh penghormatan. Islam mengajarkan adab dalam membaca Al-Qur’an agar setiap huruf yang kita lantunkan menjadi lebih bermakna dan membawa berkah.
🛁 1. Bersuci Sebelum Membaca
Sebelum membaca Al-Qur’an, seorang Muslim dianjurkan untuk dalam keadaan suci. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, dalam kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak ada yang menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.”
(QS. Al-Waqi’ah: 77-79)
Jika memungkinkan, hendaknya berwudhu terlebih dahulu agar lebih bersih dan khusyuk saat membaca.
🕌 2. Membaca dengan Tartil dan Tadabbur
Allah memerintahkan agar kita membaca Al-Qur’an dengan tartil, yaitu perlahan dan dengan tajwid yang benar:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.”
(QS. Al-Muzzammil: 4)
Membaca dengan tartil membantu kita memahami makna ayat dan lebih menghayatinya. Selain itu, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya bersama, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang ada di sisi-Nya.”
(HR. Muslim)
🪑 3. Duduk dengan Posisi yang Sopan
Membaca Al-Qur’an sebaiknya dilakukan dalam keadaan yang sopan dan penuh penghormatan. Jika memungkinkan, duduklah dengan tenang dan tidak dalam posisi yang menunjukkan sikap meremehkan.
🗣️ 4. Membaca Ta’awudz dan Basmalah
Sebelum memulai bacaan, disunnahkan membaca Ta’awudz:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
(A‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm)
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Untuk surat selain Surah At-Taubah, bacaan Basmalah dianjurkan:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
(Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm)
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
🤫 5. Tidak Membaca dengan Suara Terlalu Keras
Membaca Al-Qur’an dengan suara yang indah dianjurkan, tetapi tidak boleh berlebihan hingga mengganggu orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai manusia! Bersikaplah tenang dalam membaca Al-Qur’an, janganlah sebagian kalian mengeraskan suara atas yang lain dalam membaca Al-Qur’an.”
(HR. Abu Dawud)
💡 6. Menghentikan Bacaan Ketika Menguap
Rasulullah ﷺ mengajarkan agar kita tidak membaca Al-Qur’an saat menguap, karena menguap berasal dari setan dan bisa mengganggu konsentrasi. Jika merasa ingin menguap, sebaiknya hentikan bacaan sejenak.
📖 7. Mengamalkan Isi Al-Qur’an
Tujuan utama membaca Al-Qur’an bukan hanya sekadar melafalkan, tetapi juga untuk mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
📌 Kesimpulan
Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang harus dilakukan dengan penuh adab dan penghormatan. Dengan menjaga kesucian, membaca dengan tartil, dan mengamalkan ajaran di dalamnya, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga keberkahan dalam hidup.
Semoga kita semua senantiasa diberikan taufik untuk selalu membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.
“Dan sungguh, Kami telah memudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?”
(QS. Al-Qamar: 17)